Wajib Tau, Inilah Sosok Penguasa Wanita Islam Pertama di Asia Tenggara

Wajib Tau, Inilah Sosok Penguasa Wanita Islam Pertama di Asia Tenggara - Sultanah Nahrasiyah, sosok wanita yang mempengaruhi dalam pergerakan pemimpin wanita di Nusantara. Bisa jadi namanya tidak setenar penguasa yang lain semacam Airlangga, Jayabaya, Hayam Wuruk, sampai Raden Patah, tetapi dia begitu istimewa.

Sosok Penguasa Wanita Islam Pertama di Asia Tenggara

Seseorang wanita yang naik takhta buat mengambil alih bapaknya, Sultanah Nahrasiyah ialah penguasa Kesultanan Samudera Pasai. Tetapi terdapat beberapa tipe cerita lain berkata berbeda.

Pada buku yang bertajuk" Perempuan- Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa" karangan Krishna Bayu Adji serta Sri Wintala Achmad, dikisahkan kalau kerajaan lebih dahulu dijabat oleh Zain al- Abidin Malik az- Zahir, bapak kandung dari Sultanah Nahrasiyah.

Catatan dari Ying Yai Sheng Lan membenarkan terdapatnya pemimpin wanita muslim awal di nusantara. Di mana disaat itu Raja Samudera Pasai diserbu oleh Raja Nakur, kemudian tewas sesudah terserang panah beracun.

Sultanah Nahrasiyah ialah wanita awal di Asia Tenggara yang memerintah selaku raja. Dia bertahta di Kerajaan Samudera Pasai yang dipandu semenjak 1405- 1428 M.

Baca juga : Daftar Lomba 17 Agustus Tanpa Mengeluarkan Biaya, Tapi Tetap Seru 

Pada versi lain dikisahkan, permaisuri melaksanakan sayembara di depan rakyat– rakyatnya, kalau siapa yang bisa menuntut balas atas kematian suaminya, dia bakal menikahinya serta bersedia buat bersama- sama memerintah Kerajaan Samudera Pasai.

Tidak lama setelah itu munculah Panglima Laot, seseorang pejabat kerajaan pada waktu itu.

Berangkatlah dia bersama bala tentara Samudera Pasai buat berperang melawan Raja Nakur.

Pasukan Raja Nakur akhirnya tunduk serta menyerah ditangan Kerajaan Samudra Pasasi pada peperangan itu. Akhirnya Sultanah Nahrasiyah menepati janjinya serta menikahi Panglima Laot.

Baca juga : Inspirasi Ide Bisnis 17 Agustus 2022, Untung Besar Tentunya Modal Kecil 

Tahun 1409, Panglima Laot mengantar upeti kepada raja Cina Chengestu yang terdiri dari bermacam hasil bumi serta diterima oleh raja Tiongkok, karna sadar atas kewibawaanya. Ia kembali ke Samudra Pasai pada tahun 1412, tetapi putra raja terdahulu yang telah memijak dewasa sukses menewaskan bapak tirinya ialah Panglima Laot. 

Wanita yang hebat akankah sejarah ini akan menjadi inspirasi wanita di jaman sekarang?

Pencarian yang banyak dicari:

• Sultanah Nahrasiyah, Sosok Penguasa Islam Perempuan
• Sultanah Nahrasiyah
• Kisah Sultanah Nahrasiyah,
• Sultanah Nahrasyiya - Wiki