Alat & Aplikasi Canggih Deteksi Tsunami Berbasis Android Resmi BMKG – Kecanggihan teknologi dimanfaatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika( BMKG) dengan melahirkan perlengkapan pendeteksi tsunami.
 |
| Aplikasi Canggih Deteksi Tsunami |
Tidak tanggung- tanggung 2 perlengkapan sekalian diluncurkan BMKG selaku inovasi guna menghadang potensi tsunami di Selatan Jawa ialah EWS Radio Broadcaster serta aplikasi SIRITA( Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert), seluruhnya berbasis android.
“ Di masa saat ini, aku percaya nyaris seluruh orang sudah mempunyai ponsel pintar berbasis android. Paling tidak, dalam satu rumah tangga tentu terdapat yang mempunyai ponsel pintar, bisa jadi apalagi lebih. Hingga dari itu, aplikasi ini bakal sangat berguna selaku wujud peringatan dini evakuasi untuk warga di pesisir tepi laut,” ucap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati semacam dilansir dari ANTARA, Rabu( 6/ 10/ 2021).
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada( UGM) Yogyakarta itu menguraikan EWS Radio Broadcaster ialah moda diseminasi berbasis suara guna mengestimasi kehancuran jaringan komunikasi selular pascagempa mengganggu.
Sistem ini menggunakan jaringan komunikasi berbasis radio yang banyak digunakan oleh pegiat kebencanaan serta komunitas radio berbasis publik, semacam RAPI serta ORARI selaku hub buat menyebarkan data secara cepat, akurat dan ramah terhadap kelompok penduduk rentan yang mempunyai keterbatasan menelaah pesan berbasis teks.
Sebaliknya SIRITA merupakan aplikasi sirine tsunami berbasis android yang terbuat buat mempermudah pemerintah wilayah menyampaikan perintah evakuasi kepada warga selaku wujud peringatan dini.
“ Khusus SIRITA, hp yang menginstal aplikasi SIRITA bakal berbunyi keras seperti sirine apabila BMKG menghasilkan peringatan dini menimpa kemampuan tsunami. Jadi, kendala semacam tidak tersampaikannya peringatan dini kepada warga dapat diminimalisir. Juga, akibat jauhnya tempat tinggal dengan posisi sirine karna sifat hp yang sangat personal,” terangnya.
“ Bunyi sirine yang keluar dari hp didefinisikan selaku perintah buat lekas melaksanakan evakuasi, mencari dataran tinggi ataupun tempat- tempat yang lebih tinggi guna menjauhi terjangan tsunami,” tambah ia.
Dwikorita mengatakan, keterbatasan jaringan komunikasi sering jadi salah satu hambatan disaat penyebaran peringatan dini karna tidak sedikit jaringan komunikasi selular alami kendala usai gempa mengganggu. Hambatan inilah yang coba BMKG pecahkan dengan meluncurkan EWS Broadcaster serta SIRITA.
Lebih lanjut Kepala Pusat Gempabumi serta Tsunami, Bambang S. Prayitno, berkata BMKG berkomitmen terus melaksanakan lompatan- lompatan inovasi guna melindungi segenap tumpah darah Indonesia dari bahaya bencana alam.
Disaat ini, BMKG bersama Kementerian/ Lembaga terkait tengah berupaya keras melaksanakan penyempurnaan serta pengembangan lanjut Sistem Data Gempabumi serta Peringatan Dini Tsunami( InaTEWS) menyusul timbulnya fenomena tsunami yang disebabkan kegiatan non tektonik.
“ Tsunami di Pandeglang, Selat Sunda tahun 2018 kemudian merupakan salah satu contoh tsunami nontektonik. Tsunami terjadi bukan karna gempa bumi melainkan akibat longsor lereng gunung ke laut yang dipicu erupsi Gunung Api Anak Krakatau.
Terkini, merupakan disaat gempa bumi magnitudo 6, 1 terjadi di Pulau Seram Maluku Tengah Juni 2021 kemudian yang pula menyebabkan longsor lereng tepi laut sehingga berakibat tsunami dengan peningkatan muka air laut kurang lebih 50 centimeter,” tandas Bambang.
Pencarian yang banyak dicari:
- Bagaimana cara mendeteksi adanya tsunami?
- Apa nama pengukur tsunami?
- Apakah tsunami bisa dideteksi?
- Apa nama alat pendeteksi gempa dan tsunami?
- alat pendeteksi tsunami
- alat pendeteksi gempa
- nama alat pendeteksi bencana alam
- aplikasi pendeteksi bencana alam
- aplikasi mitigasi bencana
- alat pendeteksi bencana banjir
- pengertian mitigasi bencana dan aplikasinya
- aplikasi bencana bnpb
